Yuri Fukadam membuka salon rambut tetapi mencoba segalanya tetapi tetap tidak ada pelanggan. Dia menambahkan sedikit relaksasi dan tempat itu penuh dengan pelanggan. Sejak saat itu, para Gipsi saling berbisik tentang tempat pangkas rambut yang mencuci rambut dan memotong pedikur, namanya: Happy Barbershop (Lebih tepatnya SEKSUALITAS, lebih tepatnya SEKSUAL :v).